Minggu, 11 September 2011

gak tau...

aku gak tau apa yang aku rasakan sekarang...yang pasti sakit banget....
hanya satu harapku...ya Allah izinkan aku menatakembali mimpi-mimpiku yang dulu pernah ku bangun...tapi tanpa dirinya....

kau pernah ada dalam do'aku kau pernah ada dalam mimpi-mimpi yang kan ku bangun...tapi apa yang terjadi...memang ini bukan jalan kita,kau telah memilih jalanmu sendiri...tanpa kau tahu betapa sakitnya aku...
inilah kesempurnaan cinta yang sesungguhnya...dimana aku harus tetap tersenyum ketika kau bersamanya dan mendo'akanmu bahagia bersamanya...tapi jauh didalam hatiku ada goresan luka yang aku sendiri tak tahu apakah luka itu akan sembuh,atau akan tetap menjadi luka yang akhirnya membusuk di dalam hati ini...

kini yang aku harapkan hanyalh sebuah kekuatan,kekuatan untuk bisa menerima ini semua,kekuatan untuk bisa melihatmu bahagia...mungkin prkataan kita yang kemaren itu memang berlaku cinta tak harus memilik karena kita hanya akan bahagia jika orang yang kita cintai bahagia,dan kau hanya bahagia dengan dia dan tentunya aku juga bahagia kau bersamanya

ya Allah beri aku kekuatan untuk menata kembali mimpiku tanpanya....Amin.


SELAMAT TINGGAL DIRIMU YANG PERNAH ADA DI HATIKU.....

Jumat, 02 September 2011

ketika CINTA harus meneteskan air mata

hal terindah yang ada di dunia ini tidak pernah terlihat...
ketika kita jatuh ke dalam sebuah keanehan yang dinamakan CINTA
ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan
tapi ingatlah...melepaskan bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari suatu kehidupan baru
kebahagian ada untuk mereka yang menangis
mereka yang tersakiti
karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka
cinta sejati adalah ketika kita meneteskan airmata dan masih peduli terhadapnya
ketika dia tidak mempedulikan kita dan kita masih menunggu dengan setia
ketika dia mulai mencintai orang lain dan kita masih bisa tersenyum
sembari berkata"aku turut berbahagia"

dimana harus ku mencari

Kuhembuskan nafasku dalam hidup
Indah kesunyian dalam mimpi
Diam ku seribu bahasa
Diam menyimpan dalam perih

Namun dalam hati aku teriak
Teriak tiada henti
Menangis dalam kepedihan
Kesuyian yang selalu menemani
Dan selalu menghampiri
Selalu dan selalu.....

Hingga aku merasa lelah

Adakah secercah harapan
Menyelimuti diri dan merasuk ke hati
Adakah....
Dimana harus ku mencari?

Andai diamku bisa bicara

Karena bulan enggan bercerita,
Patutkah bintang mewakilinya?
Sedang kunang-kunang yang beterbangan,
redup sinarnya terselubung kegalauan,
mendalam.

Jika rasa ini tak pernah menjadi suara,
biarlah getaran hati tumpah meluap,
walau tak bisa ditafsirkan oleh mendung,
tetapi sebuah rahasia tetap akan terungkap,
suatu saat.

Karena mentari terlalu banyak tugas,
pantaskah lautan jadi tempat mengadu?
Sedang kata-kata tetap menjadi kata-kata,
tak harus terucap dalam sebuah kalimat,
tanpa cacat.

Andai diamku bisa bicara,
dia akan menyampaikan kepada dunia,
dia akan bernyanyi bagai seorang diva,
nyanyian tentang pelangi di dalam kepala,
penuh warna.

untitle

akhirnya ku putuskan untuk membuang semua yang kurasa
biarkan ia terbenam didasar lautan
terbakar dikawah gunung
mati mengenaskan didalam ruang yang sangat menyiksa...
karena ku tau ia hanya akan menggerogoti seluruh sendi hatiku dan membiarkan aku terkapar dalam lumpur ketidakpastian

dan aku hanya berharap tuhan memberikan kekuatan bagiku untuk menghadapi semua ini
memberiku keikhlasan untuk menerima semua ini
memberiku keyakinan bahwa ini adalah yg terbaik bagiku

sakit yg kurasa biarlah kurasakan sendiri,kalau memang itu takdirku
aku tak akan berharap banyak lagi
aku hanya berharap  kau hanya debu yg mengotori hatiku dan dalam hitungan detik seiring berjalannya waktu debu itu akan bersih kembali tanpa noda yg tersisa...tapi jujur itu sangat berat...
karena kau pernah ada dalam do'aku...

akhirnya aku mengambil keputusan yg sangat menyakitkai diriku sendiri...
aku hanya bisa berdo'a agar Allah memberiku kekuatan...

SAJAK KEPASRAHAN

mendung akhirnya tlah datang,
bulir – bulir hujan jatuh sejalan dengan air mata,
deru ombak seakan ingin katakan bait yang sama,
bait kepedihan yang terasa,
tapi salahkah bila ku inginkan sang bulan,
meskipun tanpa sayap yang bisa mengepak,
tuk terbang menggapainya,
kini yang tersisa hanya kata kepasrahan,
tuk hiasi setiap sajak yang ada,
karna dia berada terlalu tinggi,
terlalu jauh tuk didekati,

by:agung eka nugraha

Kamis, 01 September 2011

sumpah...sakit banget...

haruskah aku ngerasain ini untuk sekian kalinya???
aku gak kuat lagi,di saat ku mencoba melupakan semuanya kau datang lagi,tapi datang untuk menyakitiku...
disaat kau datang tanpa kepastian saja sudah membuatku sakit,apalagi kau datang hanya untuk menyakitiku sakitnya tak tertahan lagi...


yang aku sesali hanyalah...kenapa kau datang di setiap kali aku sudah bisa melupakan semuanya...

KAU TAK TAHU BETAPA RAPUHNYA AKU...