Jumat, 02 September 2011

Andai diamku bisa bicara

Karena bulan enggan bercerita,
Patutkah bintang mewakilinya?
Sedang kunang-kunang yang beterbangan,
redup sinarnya terselubung kegalauan,
mendalam.

Jika rasa ini tak pernah menjadi suara,
biarlah getaran hati tumpah meluap,
walau tak bisa ditafsirkan oleh mendung,
tetapi sebuah rahasia tetap akan terungkap,
suatu saat.

Karena mentari terlalu banyak tugas,
pantaskah lautan jadi tempat mengadu?
Sedang kata-kata tetap menjadi kata-kata,
tak harus terucap dalam sebuah kalimat,
tanpa cacat.

Andai diamku bisa bicara,
dia akan menyampaikan kepada dunia,
dia akan bernyanyi bagai seorang diva,
nyanyian tentang pelangi di dalam kepala,
penuh warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar